Loading...
Loading...
Loading...

Etika yang Harus Diperhatikan Saat Resign

event2021-05-28 11:15:21

© hellosehat.com

Tidak dapat dipungkiri bahwa dinamika dunia kerja tidak hanya berisi orang-orang yang sedang mencari pekerjaan saja, tentu ada juga mereka yang mengajukan resign walau sudah bekerja selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Keputusan untuk resign ini tentu saja terkadang dirasakan sangat sulit untuk beberapa karyawan. Alasan mereka untuk resign pun beragam, seperti mungkin lingkungan kerja yang dirasa sudah kurang kondusif sehingga membuat karyawan merasa tidak berkembang, atau bahkan akan fokus membuka usaha sendiri. Apapun alasannya, bila itu sudah menjadi keputusan terbaik dari kalian maka tidak perlu takut untuk melakukannya. Kalian tidak perlu merasa bersalah atau menyesal terhadap diri sendiri, rekan kerja atau pun atasan kalian. Karena hidup adalah pilihan, bukan?

Tetapi resign pun juga bukan berarti kalian bisa berlaku seenaknya tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada para pihak di perusahaan (atasan, senior officer, dan HRD). Resign juga memiliki etikanya tersendiri. Kenapa harus resign harus ada etika dan dilakukan secara baik-baik? Hal ini agar ke depannya, kamu tidak memiliki hubungan yang buruk dengan rekan kerja, atasan di kantor lama, dan tentu perusahaan tempatmu bekerja. Karena bisa jadi, suatu saat kamu membutuhkan bantuan mereka untuk memperlancar pekerjaanmu. Selain itu, jika kalian resign dengan cara yang tidak baik, maka kalian juga akan mendapatkan beberapa kerugian yang sangat berpengaruh untuk kalian di kemudian hari. Seperti, tidak bisa mendapatkan surat rekomendasi kerja, sisa gaji yang tidak dibayarkan, atau bahkan susah masuk ke anak perusahaan terkait.

Lalu bagaimana cara atau etika yang baik untuk resign? Berikut langkah-langkah yang harus kalian ketahui sebelum resign:

1. Memberitahu atasan

Salah satu hal yang perlu kalian lakukan saat memutuskan untuk resign menurut Forbes adalah memberitahu atasan. Hal ini memungkinkan adanya komunikasi lebih apabila kalian memang merasa ada kekurangan dalam menjalankan pekerjaan. Di sisi lain, memberitahu atasan juga memudahkan dalam proses transisi agar tidak kesulitan saat kamu meninggalkan pekerjaan.

2. Selesaikan tanggung jawab

Setelah kalian memberi tahun atasan dan pihak-pihak terkait, etika resign yang harus kalian perhatikan adalah menyelesaikan tanggung jawab. Hal ini terutama jika pekerjaan kalian adalah hal yang rutin dilakukan. Dengan tidak menyelesaikan pekerjaan, kalian akan menyulitkan rekan kerja yang lain. Hal ini akan berdampak pada citra kalian di kemudian hari. Sebaliknya, kesan baik akan muncul jika kalian justru menyelesaikan pekerjaan hingga hari terakhir kalian bekerja.

3. Tinggalkan contoh pekerjaan

Selama menyelesaikan tanggung jawab kalian hingga hari terakhir bekerja, jangan lupa tinggalkan contoh pekerjaan yang kalian lakukan. Hal ini bisa berupa dokumen di komputer, atau berbagai arsip di meja. Jangan lupa untuk memberikan keterangan dengan jelas tentang apa file atau arsip tersebut. Hal ini akan memudahkan orang baru yang menggantikan kalian dapat memahami pekerjaannya.

4. Memastikan proses transisi berjalan lancar

Bersumber dari The Balance Careers, memastikan proses transisi berjalan lancar adalah salah satu etika yang harus kalian perhatikan ketika resign. Hal ini agar pengganti dan mungkin tim di bawah kalian dapat saling beradaptasi dengan baik. Tak hanya itu, jika posisi kalian cukup senior, pengganti kalian juga perlu mengetahui proses kerja dan metode yang dilakukan untuk memastikan bawahan bekerja sesuai kapasitasnya.

5. Menjaga nama baik

Etika lain yang perlu kalian lakukan ketika memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan adalah menjaga nama baik. Tak hanya nama baik kalian, namun juga nama baik kantor lama, rekan kerja, hingga atasan. Meskipun alasan kalian mengundurkan diri adalah adanya hal-hal kurang baik yang terjadi di kantor, kalian tetap perlu menjaga  nama baiknya. Hal termudah yang bisa kalian lakukan adalah dengan menjaga berbagai rahasia perusahaan.

6. Tetap jalin kontak

Poin penting terakhir mengenai etika resign yang perlu kalian lakukan adalah untuk terus menjalin kontak baik dengan rekan kerja dan atasan. Rekan kerja dan atasan di kantor lama adalah salah satu aset networking kalian. Dengan menjaga hubungan baik dengan mereka, tak mustahil bila kalian perlu untuk meminta bantuan mereka agar pekerjaan kalian semakin lancar. Tentu saja, kalian juga harus siap membantu mereka jika memang membutuhkan.

Itulah beberapa langkah yang kalian harus ketahui jika kalian ingin mengundurkan diri dari sebuah perusahaan. Pastikan dilakukan dengan cara baik-baik sesuai dengan etika yang ada ya, guys!

Keywords

Etika Resign

Lowongan Kerja

Lowongan Kerja Palembang

Loker Palembang

© CV Hyperlokal Indonesia.All Rights Reserved.